Polres Jaksel Tindaklanjuti Laporan Dugaan Pemalsuan Dokumen APKOMINDO

Hilman Dani Aufar December 28, 2021


 GerbangInterview.com, Jakarta Selatan


Laporan dugaan pemalsuan dokumen Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia atau APKOMINDO oleh Rudy Dermawan Muliadi Cs yang dilaporkan Ketua Umum APKOMINDO Soegiharto Santoso alias Hoky ke Polda Metro Jaya kini sudah dilimpahkan ke Polres Jakarta Selatan. 

 

Polres Jakarta Selatan yang dilimpahkan penanganan kasus ini langsung bergerak cepat. Pihak penyidik Polres Jaksel telah memanggil pelapor Soegiharto Santoso untuk dimintai keterangan terkait laporan pemalsuan tersebut pada Selasa (28/12/2021) di Polres Jaksel. 

 

Usai memberikan keterangan kepada penyidik, Hoky mengatakan, dirinya dimintai penjelasan terkait bukti pemalsuan yang dilaporkan. “Saya sudah menerangkan secara detail kepada penyidik tentang pemalsuan dokumen yang ada pada berkas gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan terkait perkara APKOMINDO,” ujar Hoky yang juga merupakan Pemimpin Redaksi Media Biskom. 

 


Selain memberikan keterangan, Hoky mengaku telah menyerahkan sejumlah barang bukti pemalsuan dokumen yang dilakukan oleh orang-orang yang mengaku pengurus APKOMINDO yakni Rudy Cs. 

 

Barang bukti yang diserahkan ke penyidik salah satunya adalah  bukti berkas surat gugatan di PN Jaksel dan salinan putusan perkara APKOMINDO di PN Jakarta Selatan dan Pengadilan Tinggi DKI Jakarta yang di dalamnya berisi dokumen palsu.  

 

“Penggugat bisa menang dari PN Jaksel sampai di PT DKI Jakarta karena ada dokumen yang dipalsukan. Itulah yang saya lapor kepolisi agar segera diusut,” tandas Hoky. 

 

Berkas dokumen yang diserahkan Hoky ke penyidik adalah terkait dokumen surat gugatan di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan dalam perkara No. 633/Pdt.G/2018/ PN.JKT.Sel yang dibuat dan ditandatangani Otto Hasibuan, Sordame Purba, dan Nurul Firdausi selaku kuasa hukum dari Rudy Dermawan Muliadi dan sejumlah orang yang mengaku pengurus  APKOMINDO. 

 

Selanjutnya ada dokumen surat Kontra Memori Kasasi yang dibuat dan ditandatangani pula oleh Otto Hasibuan, Sordame Purba, dan Kartika Yustisia Utami selaku kuasa hukum pemohon. “Isinya tidak sesuai fakta dan juga tidak sesuai akta notaris, artinya diduga palsu,” ungkapnya lagi.  

 

Sebelumnya ramai diberitakan di berbagai media, Hoky menantang debat terbuka dengan Otto Hasibuan terkait pemalsuan dokumen dalam berkas gugatan di PN Jaksel. 

 

“Saya tidak menuduh Bang Otto Hasibuan melakukan pemalsuan. Yang saya tantang itu bedah kasus APKOMINDO untuk mengungkapkan kebenaran ada tidaknya pemalsuan tersebut,” ujar Hoky. 

 

Bisa jadi ternyata Bang Otto Hasibuan itu malahan menjadi korban. “Kita serahkan saja kepada pihak penegak hukum saja,”  imbuhnya.

 

Hoky yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pengawas LSP Pers Indonesia menyatakan sangat yakin pemalsuan dokumen maupun pemalsuan akta otentik tersebut akan mudah terungkap. Sebab bukti-buktinya ada dan para pelakunya juga ada. Selain itu saksi-saksinya juga ada. 

 

Bahkan menurutnya, saksi-saksi yang mengungkapkan kasus ini malah muncul dari pihak kelompok yang menjadi terlapor (dulunya penggugat) yaitu Hidayat Tjokrodjojo dan Irwan Japari.

 

“Keterangan saksi-saksinya dari pihak kelompok mereka sendiri dapat disaksikan via video youtube. Caranya tinggal masuk ke channel youtube lalu ketik tulisan Hidayat Tjokrodjojo & Irwan Japari Saksi Perkara APKOMINDO. Pada menit ke 50 bisa dilihat buktinya,” ungkapnya.

 


Dari bukti di youtube itu, lanjut Hoky, dapat dilihat langsung keterangan para saksi tentang yang terpilih saat Munaslub tertanggal 02 Februari 2015 itu adalah Rudi Rusdiah selaku Ketum dan Rudy Dermawan Muliadi sebagai Sekjen. 


"Sedangkan pada surat gugatan mereka dituliskan Rudy Dermawan Muliadi sebagai Ketum dan Faaz Ismail sebagai Sekjen. Itu jadi jelas sekali pemalsuannya. Tapi hebatnya bisa menang di PN Jaksel dan di PT DKI Jakarta," kata Hoky mempertanyakan. 


(Sri W)

Layani Vaksinasi di Forum Pengajian, 122 Warga Tervaksin

Hilman Dani Aufar December 19, 2021

 



GerbangInterview.com, MAGELANG 


Guna mempercepat capaian sampai akhir bulan ini 70 persen warga divaksin dosis pertama, Polres Magelang memanfaatkan berbagai kesempatan untuk memberikan layanan vaksinasi bagi masyarakat. Sebagaimana dilakukan hari ini, Polres Magelang memberikan layanan vaksinasi di acara pengajian.


Kapolres AKBP Mochammad Sajarod Zakun melalui Kasi Humas Iptu Abdul Muthohir menginformasikan,h;hariini Pondok Pesantren (Ponpes) An Najah, Desa Dawung, Kecamatan Tegalrejo, menggelar pengajian rutin. Pengajian di Ponpes itu setiap hari Minggu. Dihadiri jamaah dari berbagai wilayah di Kabupaten Magelang dan sekitarnya.


Di sela-sela berlangsungnya kegiatan pengajian itu, Tim Vaksinasi dari Polres Magelang membuka Gerai Vaksinasi. Layanan itu  bagi para jamaah yang belum mengikuti vaksinasi Covid-19.



Ternyata layanan itu mendapat sambutan hangat dari peserta pengajian. Ada sebanyak 122 orang yang mengikuti vaksinasi. 


Tadi yang mendaftar ikut vaksin sebanyak 141 orang. Tetapi yang tertunda 19 orang, sehingga yang

divaksin 122 orang. Dari jumlah itu yang vaksin tahap pertama 118 orang dan tahap kedua empat orang.

Jenis vaksinnya,

Cinovac sebanyak 61 vial.


Disebutkan, sampai hari ini Polres Magelang sudah memvaksin 142.973 orang. Dengan rincian, vaksin pertama sebanyak 77.595 orang, kedua 65.060 orang, dan ketiga 318 orang.


Di sisi lain, Polres masih akan memberikan layanan vaksinasi massal di sejumlah tempat. Senin (20/12) di Balaidesa Ngargomulyo, Kecamatan Dukun. Selasa (21/12) akan melayani vaksinasi massal di Balaidesa Genito, Windusari. Pada hari yang sama juga digelar Gerai Vaksinasi Polres Magelang di Balaidesa Giriwetan, Grabag dan di Balaidesa Ngargasoka, Kaliangkrik.


Kemudian pada Rabu (22/12) di Balaidesa Demesan, Tempuran dan Kalirejo, Salaman.


Lalu pada Kamis (23/12) di Balaidesa Sutopati, Kajoran dan Balaidesa Sonorejo, Candimulyo.


Terkait masih akan dilakukannya layanan vaksinasi massal, Kapolres Magelang mengimbau masyarakat yang belum vaksin diharap memanfaatkan layanan gratis tersebut. Caranya bisa melapor kepada Polsek setempat atau Bhabinkamtibmas di desanya masing-masing. Setelah adanya laporan kemudian 

akan dilayani vaksin di Gerai Vaksin Polsek maupun Polres Magelang.


(Sri W)

6 Wartawan Senior Beri Materi Pelatihan Jurnalistik SPRI

Hilman Dani Aufar December 07, 2021


 

GerbangInter view.com, Jakarta

Dewan Pimpinan Pusat Serikat Pers Republik Indonesia (DPP SPRI) kembali menggelar pelatihan jurnalistik. Dalam pelatihan kali ini, sebanyak 6 orang wartawan senior dihadirkan sebagai pelatih perofesional. Peserta yang ikut dalam pelatihan ini pun semua berasal dari luar Jakarta. Ada wartawan yang dari Lampung, Riau, Batam, Gorontalo, Tanjung Pinang, Padang, Bandung, Cilacap, Bogor, dan Magelang. 


"Kami sengaja menghadirkan wartawan dan kameramen yang berpengalaman belasan tahun di media Televisi dan koran harian nasional," ujar Hence Mandagi, Ketua Umum DPP SPRI di sela acara pembukaan pelatihan, Senin (6/12/2021). 


Para peserta pelatihan ini dibekali pengetahuan tentang Video Jurnalis dan dasar-dasar kompetensi wartawan muda kameramen. Selain itu, untuk level pemimpin redaksi dan redaktur diberi materi tentang kompetensi Wartawan Utama dan Wartawan Madya. 




Tiga materi ini dipaparkan dalam tiga sesi yang disampaikan secara bergantian oleh pemateri yang berasal dari TV nasional dan media cetak nasional. 


Diawali dengan materi yang disampaikan Fernando, wartawan RCTI, mengenai dasar-dasar jurnalis TV dan dilanjutkan Jimy Chandra dari CNN Indonesia dengan materi Video Jurnalis. 


Pada sesi kedua disampaikan materi tentang kompetensi wartawan utama dan madya oleh Azhar Aziz, mantan wakil pimred Koran Harian Sindo dan Inews, bersama Harwin Brams, wartawan senior jebolan RCTI dan MNC Group. 


Kemudian ditutup sesi ketiga dengan materi dan praktek menjadi video jurnalis berbasis media sosial oleh Chaidar Sulaiman, wartawan Global TV dan Jimmy Wibowo, eks kameramen senior RCTI dan MNC Group. 



Pelatihan jurnalistik ini khusus untuk skema wartawan muda Kameramen, Madya, dan Utama bagi pemimpin redaksi, redaktur pelaksana, dan kameramen. 


Pelatihan yang digelar di kantor Dewan Pers Indonesia (DPI) yang berlokasi di Komplek Ketapang Indah Blok B2, Nomor 33 & 34, Jakarta Barat, pada Senin (6/12/2021) ini disambut hangat para peserta yang hadir. 


"Materi dan ilmu yang saya peroleh dari pelatihan ini sungguh sangat mahal karena disampaikan oleh pelatih-pelatih profesional dengan cara penyampaian yang mudah dimengerti. Wawasan dan pengetahuan, serta keahlian saya makin bertambah setelah mengikuti pelatihan ini," ungkap Abdul Wahid, peserta dari Gorontalo. 


Hal yang sama disampaikan Sairudin, wartawan Redaksi Satu.id dari Lampung. "Saya berharap pelatihan seperti ini bisa digelar setiap enam bulan atau minimal setahun sekali," ujarnya. 


Sementara itu, Harwin Brams dalam penyampaian materinya mengatakan, dalam menjalankan profesinya, wartawan memang memiliki resiko tinggi. "Saya hanya ingin berbagi ilmu dan pengalaman kepada peserta agar memperhatikan faktor keselamatan saat melakukan peliputan, serta tekhnik-tekhnik peliputan di lapangan," ungkap Harwin di sela kegiatan. 


Pemateri lainnya, Chaidar Sulaiman menjelaskan tentang bagaimana memproses atau membuat video jurnalis dengan metode edit by camera. Para peserta pada sesi ini disuruh praktek langsung satu persatu di depan kelas. Materi ini sangat diperlukan wartawan untuk mampu memproduksi berita televisi melalui chanel youtube. 


Turut hadir juga di acara pembukaan ini Ketua Dewan Pengawas LSP Pers Indonesia Soegiharto Santoso. "Karena pelatihan ini menggunakan Standar Kompetensi Kerja Khusus wartawan yang teregistrasi di Kemenaker dan telah mengikuti SOP dari pihak Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), maka sertifikat pelatihan yang dilaksanakan DPP SPRI ini bisa digunakan sebagai salah satu persyaratan untuk mengikuti sertifikasi profesi di LSP Pers Indonesia." ujar Hoky sapaan akrabnya.


(Sri W)

Kapolres Magelang Serahkan Bantuan Metal Detector Kepada Unit Pam Obvit

MAGELANG JATENG | Grow Media Indonesia - Untuk meningkatkan kinerja personel dalam melayani wisatawan, Kapolres Magelang AKBP Mochammad Sajarod Zakun, SH., S.I.K.  menyerahkan bantuan peralatan tugas dari Korps Sabhara Mabes Polri kepada Unit Pam Obvit di Halaman Mapolres Magelang, Senin (06/12/2021).

Kegiatan yang dilaksanakan pada Apel Jam Pimpinan tersebut Kapolres juga menyerahkan bantuan dari Polres Magelang kepada Quick Respon Team (QRT), serta bantuan dari Pemerintah Kabupaten Magelang melalui BPBD Kabupaten Magelang berupa sepatu boot kepada Polsek jajaran.

 Hadir dalam kegiatan, para pejabat utama, perwira staf Mapolres Magelang dan para Kapolsek jajaran, serta para personel yang ditunjuk.

Kapolres Magelang AKBP. Mochammad Sajarod Zakun, mengatakan bahwa bantuan yang diserahkan dari Mabes Polri diberikan kepada Unit Pam Obvit diantaranya berupa Metal Detector Chek Bag, tali antrean, Roll Banner, Secdoor, Operator Suit, dan Personal Detektor. Bantuan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kinerja personel yang bertugas di Pam Obvit.

“Bantuan ini diberikan untuk meningkatkan kinerja dalam hal melayani para wisatawan baik itu domestik maupun mancanegara di lokasi-lokasi obyek wisata dan obyek-obyek vital lainya,” ungkapnya.

Selain kepada itu Kapolres  memberikan bantuan perlengkapan personal anggota QRT Polres Magelang, dengan harapan agar anggota QRT bisa lebih taktis dalam hal menjaga kamtibmas di wilayah hukum Polres Magelang.

“Sesuai dengan kontigensi apabila sangat dibutuhkan karena terjadinya perubahan dinamika kamtibmas langsung kita turunkan, karena QRT ini kita bentuk dari rekan-rekan yang memiliki keahlian dan ketangkasan lebih dari yang lain,” ujar Kapolres.

Dalam kesempatan yang sama Kapolres juga menyerahkan bantuan dari pemerintah melalui BPBD Kabupaten Magelang berupa sepatu boot untuk seluruh Polsek jajaran guna mengantisipasi dan penanganan apabila sewaktu-waktu terjadi bencana alam di wilayah Kabupaten Magelang.

“Kita juga menyerahkan perlengkapan tugas dari Pemeritah Kabupaten Magelang berupa sepatu boot yang dibagikan kepada seluruh Polsek jajaran. Bantuan ini digunakan oleh anggota dalam penanganan bencana alam, yang mana sering terjadi di Kabupaten Magelang adalah tanah longsor, banjir lahar, sehingga sepatu bot ini otomatis sangat diperlukan,” jelasnya.

Kapolres berpesan kepada seluruh personel yang menerima perlengkapan tugas baik dari Mabes Polri maupun Pemerintah Daerah agar senantiasa merawat dan menjaga segala bantuan yang diterima.

“Saya minta ini dijaga, dan dirawat. Gunakan sesuai dengan peruntukannya, jangan sampai tidak dijaga dan dirawat. Karena kebiasaan kita adalah bisa mengadakan tetapi lupa merawatnya,” pungkas Sajarod. (NK)

*Jateng Diancam Cuaca Ekstrem, Forkompinda Gelar Apel Siaga*

Hilman Dani Aufar November 10, 2021




GerbangInterview.com, SEMARANG 


 Kapolda Jawa Tengah, Irjen Pol Ahmad Luthfi, beserta Forkompinda Jateng dan pejabat utama mengikuti apel kesiapsiagaan bencana di halaman kantor Gubernur Jawa Tengah, Selasa (9/11) pagi. 


Dalam apel yang dipimpin gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tersebut, Polda Jateng menghadirkan puluhan personil termasuk kendaraan taktis dan perlengkapan tanggap bencana.


Dalam amanatnya, gubernur meminta semua elemen masyarakat khususnya yang bergerak di bidang kebencanaan agar siaga. Informasi BMKG mencatat, Jateng akan dilanda cuaca ekstrem berupa hujan lebat pada Desember nanti.


"Ramalan BMKG Jateng akan dilanda cuaca ekstrem. Ramalannya sampai Desember hujan akan tinggi, Januari akan turun dan Februari akan tinggi lagi. Maka, kita harus siap siaga sampai April 2022. Saya minta semua siap menghadapi situasi yang terburuk," kata Gubernur Ganjar.



Gubernur juga memberikan perintah terkait kesiap-siagaan bencana di Jateng. Seluruh kepala daerah diminta terus melakukan edukasi dan menyebarkan peta bencana sekaligus informasi pada masyarakat.


"Gandeng aktivis dan relawan kebencanaan. Kelompok-kelompok masyarakat juga bisa dilibatkan untuk terus memberikan edukasi. Gunakan early warning system meskipun dengan alat sederhana, bisa kentongan, ilmu titen dan lain yang masyarakat sudah paham," paparnya.


Tempat-tempat pengungsian, lanjut Ganjar, juga harus disiapkan khususnya di daerah-daerah rawan bencana. Karena kondisi pandemi, maka semua tempat pengungsian harus sesuai dengan SOP protokol kesehatan yang ketat.





"Logistik mesti siap, peralatan harus on dan standby semuanya. Tidak boleh ada yang rusak. Saya juga minta minimal sekali dalam bulan ini, digelar simulasi penanganan bencana agar masyarakat tahu dan siap menghadapi situasi terburuk," tegasnya.


(Sri W)

Warganya Diteror Hingga Terusir dari Rumah, Kades Wadas Katakan Ini


PURWOREJO, indometro.id -
Warga Jateng dihebohkan tentang video yang diunggah sebuah media massa Semarang. Video berisi keluhan warga Wadas, Purworejo, yang diteror oleh kelompok tertentu di desa itu.

Teror yang diduga terkait dengan pembangunan waduk Bener di desa tersebut dinilai keterlaluan. Sehingga membuat warga tak nyaman hingga pindah tempat tinggal.

Teror seperti ini dialami Susanto, warga Desa Wadas. Melalui Nurhayati, putrinya, Susanto terpaksa pindah rumah dari Randu Parang. Setelah lubang kunci pintu rumahnya dilem oleh seseorang sehingga tak bisa masuk rumah.

"Karena beliau takut, saya mengajak ayah untuk tinggal di rumahnya di Desa Kaliurip," ungkap Nurhayati.

Sementara Sabar, menerima teror yang berbeda. Sepeda motor barunya dimasuki garam dan pasir sehingga rusak parah.

"Itu saya alami setelah pulang dari menghadiri sidang PTUN Semarang. Saat itu saya menjadi saksi," jelasnya.

Terkait teror yang dialami warganya itu, Fachri selaku Kades Wadas membenarkan bila banyak warga yang pro pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Waduk Bener menerima teror dari oknum tertentu. Hal itu sudah terjadi kurang lebih setahun.

"Teror mulai pengancaman dengan senjata tajam, pengucilan sosial hingga pengrusakan fisik. Saya sendiri pun juga diteror," tegasnya.

Padahal, menurut Fachri, mayoritas warga Wadas sudah setuju dan siap melepaskan lahan untuk pembangunan waduk.

"Dari 429 pemilik lahan, 350 sudah siap pembebasan tanah. Itu sudah lebih dari 80 persen warga," jelasnya.

Kades menyesalkan adanya teror sesama warga yang menurutnya dibantu oleh orang luar Wadas. Untuk itu ia mengharapkan patroli oleh aparat digencarkan di seluruh wilayah Wadas.

"Ada empat pintu masuk Desa Wadas. Tapi kelompok kontra menjaga tiga pintu masuk desa agar aparat tak bisa patroli. Bahkan saat Bhabinkamtibmas dicegat dulu, ada beberapa orang pelakunya bukan orang Wadas," papar Fachri.

Dia mengharapkan kondisi ini segera membaik dan perselisihan antara warga pro dan kontra tidak berlarut-larut. Untuk itu dia mengharap pihak luar tidak memperkeruh situasi di Wadas.

"Perihal proyek tersebut mengganggu sumber air warga dan sebagainya, itu tidak benar. Sudah ada penelitian dari UGM soal itu," tambahnya.

Menanggapi video viral dan komentar Kades Wadas itu, Kapolda Jateng melalui Kabidhumas, Kombes Pol M. Iqbal Alqudusy menyatakan prihatin dengan situasi tersebut. Polda Jateng mengharapkan konflik warga segera selesai sehingga pembangunan di desa setempat dapat berjalan lancar.

"Polri sebenarnya sudah berupaya persuasif dalam kasus ini, meskipun Bhabinkamtibmas setempat sempat dihalangi saat akan sambang di desa itu. Kami hanya mengharapkan situasi Wadas kondusif. Warga yang bersengketa dapat rukun kembali," jelasnya.

Padahal, menurut M. Iqbal, orang yang menghalangi petugas kepolisian yang secara sah menjalankan tugas, bisa dikenakan pasal 212, 216 dan 218 KUHP. Kewenangan Polri dalam bertugas juga tercantum dalam pasal 13-15 Undang-Undang Kepolisian Nomor 2 Tahun 2002.

"Sejauh ini kami mengutamakan pendekatan persuasif. Namun, harus ada solusi konkrit agar permasalahan tidak berlarut-larut. Kami sejak lama mendiskusikan solusi situasi di Wadas dengan Kapolres dan Forkopimda setempat," tutupnya. (*)

Kapolda Jateng Harapkan vaksinasi 300 Buruh Pabrik di Purbalingga Ciptakan Herd Immunity

Hilman Dani Aufar August 24, 2021


 GerbangInterview.com - PURBALINGGA

 

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengunjungi pelaksanaan vaksinasi untuk para buruh di PT. Boyang Industrial Kabupaten Purbalingga, Selasa (24/8/2021).

 

Kapolda hadir didampingi sejumlah pejabat utama Polda dan Kapolres Purbalingga.

 

Kapolda menuturkan vaksinasi ini dilakukan untuk menciptakan kekebalan covid-19 di kalangan buruh khususnya di sektor industri.

 

"Tepat sekali hari ini dilakukan vaksin tahap ke 2 jenis sinovac, yang terhitung bulan kemarin sudah dilakukan vaksinasi tahap 1," jelas Kapolda dalam konferensi pers.

 

Ditambahkan Kapolda, vaksinasi ini diharapkan dapat menciptakan herd immunity bagi masyarakat kita khususnya bagi karyawan.

 

Meski TNI-Polri telah melaksanakan vaksinasi massal, jelas Kapolda, masyarakat tetap wajib menerapkan protokol kesehatan.

 

"Karena kita tahu covid-19 di wilayah kita masih ada, jadi sampai sekarang harus kita jaga Prokes. Yang paling utamanya adalah pakai masker ," imbau Irjen Ahmad Luthfi.

 

Kapolda menerangkan dengan memakai masker artinya kita melindungi diri sendiri dan orang lain.

 

Diketahui ada sebanyak 300 karyawan PT. Boyang Industrial mendapatkan vaksin kedua jenis Sinovac.

 

Untuk memaksimalkan pencapaian herd immunity, Kapolda Jateng berencana menambah droping vaksin jenis Moderma untuk masyarakat di Purbalingga.


(Sri W)