RUSUNAWA TAMANAGUNG WUJUD KEPEDULIAN PEMDA KAB. MAGELANG TERHADAP MBR “Masyarakat Berpenghasilan Rendah”



gb. dari kiri ke kanan Kepala DPRKP Kab Magelang Ir. Sutarno, MM, Kyai Fatchur Rohman, PJ Kades Tamanagung drs.Titok Lestianto, MM

Kuwato (60th) warga Rusun Tamanagung


Magelang, Gerbang Interview.com – Rusunawa Desa Tamanagung saat ini telah difungsikan masyarakat sebagai tempat tinggal, terdiri 58 unit tipe 36 dengan fasilitas meubelair, air, listrik, jalan lingkungan dan penerangan jalan.


Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Magelang Sutarno menyampaikan bahwa dengan dibangunnya Rusun di wilayah desa Tamanagung adalah program Pemerintah dalam membantu Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) untuk mendapatkan hunian layak yang terjangkau. Dan sungguh suatu kebahagiaan, Rusunawa di desa Tamanagung yang saat ini telah dihuni sebagai solusi kebutuhan hunian masyarakat. 


Ia mengatakan perumahan rakyat dan kawasan permukiman merupakan salah satu urusan wajib pemerintah daerah yang berkaitan dengan pelayanan dasar.
 

“Menjadi komitmen kami untuk meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup masyarakat, yang salah satunya dengan berupaya menyediakan rumah layak huni. Bahwa Pembangunan Rusun di desa Tamanagung merupakan perwujudan Program Sejuta Rumah yang dicanangkan Presiden Joko Widodo pada 29 April 2015,” lanjut Sutarno.


Ia menuturkan kualitas rumah susun sekarang ditingkatkan sehingga seperti bukan rumah susun tetapi kelas apartemen. Lantainya dari granit dan fasilitas lainnya juga ditingkatkan.


“Karena menurut Presiden Joko Widodo membantu harus tuntas apalagi untuk masyarakat kecil berpenghasilan rendah,” jelasnya.


(Minggu, 07-04-2019) Salah satu penghuni rusun, Kuwato (60 th)  pensiunan kebersihan taman Kabupaten Magelang mengungkapkan penuh bahagia karena merasa terbantu dengan adanya Rusunawa ini.


”Baru kali ini saya merasakan kebahagiaan dengan tinggal di rumah susun ini. rumah  bersih  kelihatan mewah dengan harga terjangkau dan fasilitasnya yang cukup untuk  hidup di sebuah apartemen .”
 

“Karena sebelumnya saya tinggal di rumah kontrakkan yang setiap tahunnya harga kontrakan naik, hujan kebocoran, jika malam kedinginan. Sekali tidur di rumah mewah nginap di rumah sakit (opname). Di sini saya bisa tidur nyenyak. Terima kasih Pak Jokowi, saya bisa menikmati hari tua saya dengan rasa nyaman dan tentram,” lanjutnya.



Tito panggilan akrab PJ kepala desa Tamanagung yang sekaligus sebagai penanggung jawab sementara karena rusun tersebut masih berstatus barang Milik Negara dan belum diserahkan kepada Pemerintah Daerah. Beliau menyampaikan bahwa untuk tinggal di Rusun perlu adanya sikap toleransi agar tercipta iklim kehidupan yang sejuk. Karena bertempat tinggal di Rusun akan mengubah cara hidup. Diperlukan rasa empati yang tinggi bagi penghuni Rusun agar tercipta tata kehidupan harmonis, yang nyaman, aman dan tentram. Kenyamanan, keamanan dan ketentraman menjadi tanggungjawab penghuni Rusun.
Penulis : Sri W
Editor : Hilman Dani Aufar

Share this