(Faris Reza Malik:AktifisProjo)
Sampang, Gerbang Interview - Rekaman video dugaan intimidasi terhadap orang berkaus #DiaSibukKerja saat Car Free Day di Thamrin, Jakarta, menjadi viral. Dalam rekaman itu, sejumlah orang berkaus #2019GantiPresiden mengerubungi dan mengimingi-imingi uang kepada mereka yang mengenakan kaus #DiaSibukKerja.
Atas kejadian tersebut, Faris Reza Malik sebagai aktifis PROJO Sampang sangat menyesalkan kejadian tersebut. Ia meminta semua pihak tagar #2019GantiPresiden dan #DiaSibukKerja untuk menjaga perilaku dan bersikap saling menghormati seperti kata sesanti Bapak Pendidikan kita Ki Hajar Dewantara.
“Asah , Asih, Asuh” dan “Ing Ngarso Sung Tulodho - Ing Madyo Mangun Karso -Tut Wuri Handayani”
Agar masyarakat untuk tetap tenang dalam era berdemokrasi melalui tagar-tagar politik dan agar masyarakat tidak mudah dipecah belah oleh oknum tertentu yang menginginkan adanya pecah belah di antara kita sesama anak bangsa.
"Beda pendapat beda keyakinan beda #Presiden .. tidak ada masalah justru itu suatu rohmah....atau bentuk kasih sayang, hanya jangan sampai ada intimidasi dan menimbulkan perpecahan dan masyarakat tetap adem ayem apabila menemukan provokasi dan propaganda oknum tertentu yang tidak bertanggung jawab,
Selasa (01/5/2018) Demikian disampaikan Faris Nizar Malik PRO JOKOWI Sampang kepada media Gerbang Interview.
“Kami sebagai Pro Jokowi tetap memahami akan suatu perbedaan, tetapi hendaknya tetap pada koridor NKRI, PANCASILA, UUD 45, BHENEKA TUNGGAL IKA bagi PRO JOKOWI harga mati. Bagi siapa yang mengganggu Empat Pilar tersebut, kami harus cacut taliwondo rawe rawe rantas malang malang putung,” lanjut Faris penuh semangat.
Penulis : Faris Reza Malik |
Editor : Hilman Dani Aufar (GI-00) |