Sampang,Gerbang Interview-Memasuki akhir-akhir semester dan kelulusan siswa SMAN 1 Banyuates. Seminggu yang lalu dihebohkan demo siswa terkait dana BSM (Bantuan Siswa Miskin) diduga dikorupsi kepala sekolah.
Rabu (25/04/2017), Aktivis LSM KPK dan Wali Murid mendatangi sekolah tersebut mengecek data-data BSM SMA N1 Banyuates.
Disaat awak media gerbang mewawacarai salah satu aktivis anti korupsi, Rizkiamun menyampaikan
"Saya sudah cek data-data BSM setelah saya lihat dari sekian data saya jadi heran kepada siswa yang demo dimana letak kesalahannya"
"Awalnya saya memang menyalahkan kepala sekolah tapi setelah saya cek data BSM 2018 semua disitu tidak ada penyimpangan dan belum cair "Ungkap Rizkiamun kepada awak media"
(Kantor SMA N1 Banyuates)
"O iya mas anak saya kan kelas XII dan saya dilarang ikut demo tersebut karena saya belum tahu pasti data-data tersebut benar atau tidak makanya saya datang kesini langsung dan ternyata dana BSM tersebut memang belum cair yang 2018" Ujar bapak buardi"
(Kantor:SMA N1 Banyuates)
Ketika Kepala sekolah SMA N1 Banyuates Pak Sugeng diwawancarai awak media dia juga menyampaikan sesuatu.
"Saya loh mas tidak pernah merasa menilap dana BSM saya berjuang demi SMA N1 Banyuates.
"Saya beli komputer senilai 70 juta itu pakai dana pribadi saya itu semua saya lakukan demi SMA N1 Banyuates dan terkait sumbangan pengecetan sekolah itu bukan pihak sekolah tapi komite mas dan itu sudah disetujui wali murid dimana letak kesalahan saya mas.
"Kalau saya pribadi siap kok dipindah kemanapun karena saya tidak salah mas " tegas pak sugeng sambil mengeluarkan air mata"
Kontributor : (011-GI) |
Editor : Hilman Dani Aufar (GI-00) |