Nasional, Gerbang Interview – Nama Pakde Jokowi kian populer dan bersinar menjadi tokoh baru yang menghipnotis dunia dengan pribadi yang sederhana, bersahaja, low profile, humble, ramah serta murah senyum menjadi daya pikat mantan Walikota Solo ini.
(PresienRi-Jokowi dan Ketua DPP PROJO Pict by:JokowiAhok)
Strong leadership-nya begitu kuat, mulai dari keputusan-keputusan yang diambilnya yang berpihak pada rakyat khususnya kelompok marjinal.
Pakde Jokowi telah membuat sejarah Indonesia untuk mencapai kejayaan seperti jaman kerajaan Sri Wijaya dan kerjaan Majapahit sebagai Negara Nasional yang takuti dunia akan kejayaan Maritim pada eranya ,tetapi di tangan Pakde Jokowi sebutan untuk Presiden Jokowi di lingkungan Relawan Projo agar lebih familierr dan tdk terkesan protokoler, Indonesia mulai dilirik dunia dengan slogan “Deregularilisasi dan Debirokratisasi Jokowi,”
Indonesia menjadi magnet dunia setiap negara ingin berinvestasi di Indonesia, terkenal dengan mempermudah aturan berinvestasi dengan memangkas aturan yang tadinya harus bolak-balik antar instansi tetapi sekarang dengan aturan Perpres dibidang investasi dan tenaga asing tersebut telah membuka kran untuk bisa bersaing dikancah perdagangan Internasional.
Dengan ingin menjadikan Indonesia Menjadi Poros Maritim Dunia karena barang siapa menguasai maritim berarti sudah menguasai sepertiga dunia.
Tak dapat dipungkiri, brand image Jokowi masih bisa laris untuk dijual dikancah perpolitikan nasional yang terus meroket. Bukan hanya itu saja, kepemimpinannya terus menjadi buah bibir masyarakat. Magnet Jokowi dengan “simple life” mampu menarik simpati para voters. Dan ini pernah dilakukannya pada pilpres lalu dari 497 kabupaten/kota dan 33 provinsi dirinya berhasil meraih dukungan sebanyak 53,15% atau 70.633.576 suara.
Kendati pun dirinya kerap dicibir, difitnah, dihina namun tak membuat Jokowi patah arang dan bergeming justru semakin menjulang tinggi namanya sesuai slogan jawa, ”koyo layangan yen keno angin malah ndedel ngawiyat“ maksudnya adalah bahwa JOKOWI semakin difitnah dan dihina tetapi tetap makin di hati rakyatnya.
Keberhasilan Jokowi dalam Menjalankan Programnya sekarang akan ditunjang dengan Progan Projo yang akan punya rencana nonton bareng (Nobar) perhelatan akbar piala dunia di Rusia hal tersebut seperti yang telah dikatakan oleh ketua DPP Projo Budi Arie Setiadi bahwa, "berhelatan akbar piala dunia ini akan disaksikan nonton bersama seluruh DPC dan Simpatisan Pro Jokowi deluruh Indonesia"
(Ketua DPC PROJO Kab.MAGELANG:AhmadSriyanto)
Hal senada juga dikatakan oleh A Sriyanto , ketua DPC Projo Kab.magelang yang rencanakan akan dilaksanakan di Alun -alun Kota Magelang yang dibarengi indahnya air mancur yang bisa menari diiringi gemerlapnya kembang api menghiasi langit kota Magelang.
Jokowi dan Projo ibarat dua belah keping mata uang yang satu gambar Jokowi yang satunya Proja jadi tidak bisa dipisah pisahkan saliang mengikat. Ada pepapatah mengatakan, "Jokowi ada karena Projo dan sebaliknya Jokowi ada karena Projo"
Maka Projo harus sukseskan Nobar Piala dunia ini karena di ajang piala dunia ini tidak ada partai merah, kuning putih hijau dan biru tetapi tahunya segala mata memandang pada "bola bundar" di Rusia yang bisa menghipnotis 4 Miliar penduduk dunia dan menghinoptis simpatisan Jokowi seantero Indonesia dari sabang sampai Meroeke.
Semoga di tangan dingin pakde Jokowi tercipta kejayaaan di bidang Infrastruktur yang menyatukan dari desa ke kota, dari kota desa tanpa ada batas dan BBM satu harga.
Maka Pakde Jokowi harus 2 Periode, agar progam berikutnya sampai kepada progam sumber daya manusia dan selanjutnya di bidang kesejahteraan rakyat, apa yang dikatakan oleh Pakde Jokowi di rakernas PROJO bahwa periode pertama ini kita bangun infrastruktur dulu.. baru periode kedua SDM dan Kesejahteraan rakyat.
Grand design dan master plan pembangunan yang dikerjakannya baik itu, short term goal (sasaran jangka pendek) mid term goal (sasaran jangka menengah ) and long term goal (sasaran jangka panjang) presiden untuk Indonesia layak diapresiasi. Hal ini bisa dibilang suatu pencapaian luar biasa dari sebelumnya.
Terkait pembangunan infrastruktur, Jokowi masih unggul dari presiden terdahulu. Misalkan, baru 3 tahun Presiden Jokowi menjabat sudah 568 Km jalan yang dibangunnya. Dibandingkan dengan mendiang Presiden Soeharto dalam 31 tahun masa jabatannya hanya membangun 490 Km jalan. Begitu pula dengan SBY 10 tahun berkuasa hanya 212 km jalan yang dibangun, Megawati 2 tahun 34 km. Inilah luar biasanya Jokowi.
Belum lagi untuk anggaran APBN selama ini desa-desa tak diperhitungkan namun anggaran desa dari tahun ke tahun terus naik tahun 2015 (Rp 20 triliun), Tahun 2016 (Rp 46,9 Triliun) atau 6,5 persen total APBN, tahun 2017 (Rp 60 triliun). Belum lagi kalau tidak berubah anggaran dana desa untuk APBN 2018 yakni, Rp 2221 triliun naik 100 persen yang mencapai Rp 120 triliun.
Untuk anggaran pendidikan masih tetap 20 persen, Kesehatan 5 persen, kepolisian naik menjadi Rp 95,0 triliun, Kemenhan Rp 107 triliun, Kemenag Rp 62,1 triliun, PUPR Rp 107,3 triliun. Jadi pos finansial diatur sudah tepat sasaran sesuai kebutuhan dari masing-masing lembaga. Ini merupakan goverment policy yang baik dan smart dari Jokowi.
Ada istilah kepempinan bukan kursi tetapi kerja nyata, ”Leadership is not a position but an action” dan Pakde Jokowi tidak hanya basa basi (small Talk) atau Nato (no action talk only) orang bilang "ora mung ngomomg doang tapi nglakoni" (tidak ada tindakan hanya bicara). Bahwa apa yang dibuatnya mampu membungkam para lawan-lawan politiknya. Bahkan, mantan Gubernur DKI Jakarta ini membuat mereka terkesima dan terperangah menyaksikan aksinya tersebut.
Maka ayoo.. sukseskan "Nawa Cita Jokowi" walau belum terlaksana secara sempurna sebab pakde Jokowi bukan Superman atau Gatutkaca tetapi manusia atau seorang pemimpin yang mampu membuat yang tadinya sbuah slogan menjadi progam, yang tadinya berbelit belit menjadi ringkas, yang tadinya lama menjadi cepat, yang tadinya berbeda harga menjadi satu harga. Diseluruh Nusantara dan meraih kepuasan publik hampir 70 % masyarakat Indonesia.
(Ketua DPC PROJO Kab.Magelang)